Rabu, 15 Juli 2015

Mengapa

Mengapa selalu ada yg salah saat mengemukakan pendapat? Mengapa di ujung adu argumen selalu ada pertengkaran? Mngapa perbedaan pendapat diakhiri dengan kata yg melukai orang lain? Mengapa selalu berpikiran negatif pada setiap perkataan orang? Mengapa terlalu mudah mengucapkan seribu kata yg menyakiti org lain? Mengapa begitu banyak kata mengapa untukmu?

Senin, 16 Maret 2015

Bulan dikelilingi api

Tidak terasa tiba lagi giliranku untuk memimpin ibadah lingkungan, seperti biasa sebelum memimpin ibadah aku selalu membuat persiapan. Mempersiapkan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dan yang paling penting adalah mempersiapkan bacaan Alkitab dan renungannya. Aku selalu takut salah menafsirkan ayat-ayat dalam Alkitab karena itu untuk bahan perbandingan aku mencari contoh-contoh renungan di internet. Di antara renungan-renungan hasil browsing aku menemukan, "bulan adalah gambaran orang percaya, gereja Tuhan", de javu, memoriku kembali ke belasan tahun silam.

Aku berlari tanpa arah di gelap malam dan diguyur hujan deras, ketika menengadah ke langit nampak bulan purnama yang dikelilingi oleh api. Dalam ketakutan dan kebingunganku tiba-tiba sesosok bayangan berlari di sampingku dan berkata, "Jangan takut, aku akan mengantarmu ke rumah". Selanjutnya aku dan bayangan itu berlari bersama-sama ke rumahku.

Aku terbangun, ternyata mimpi, kulirik jam weker di samping kepalaku, baru pukul tiga dini hari. Tidak bisa tidur kembali kuputuskan untuk melanjutkan mengetik laporan praktikum sambil menunggu pagi datang. 

Di kampus mimpi itu selalu memenuhi benakku. Aku tahu ini bukan sekedar mimpi tapi merupakan pertanda akan terjadi sesuatu.

Dua hari kemudian, pada saat aku dan sahabatku menunggu kuliah yang berikutnya tiba-tiba salah seorang teman sekelas kami yang muslim menghampiri kami dan menyuruh kami tidak usah masuk kuliah berikutnya karena akan ada sweeping KTP mahasiswa/i yang nasrani. Akhirnya saya dan temanku pulang ke pondokan kami masing-masing yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pintu I UNHAS.

Baru beberapa jam tiba di pondokan, tiba-tiba sekitar pondokan heboh karena Gereja Katolik (Gereja Kare) yang jaraknya sekitar 200 m dari pondokanku dibakar oleh oknum-oknum tak dikenal. Selain membakar gereja, mereka juga melakukan sweeping KTP. Ternyata inilah arti mimpiku.

Malamnya teman-teman pondokan yang laki-laki berjaga-jaga di depan pondokan dengan senjata tajam karena ada isu bahwa pondokan-pondokan yang dihuni oleh mahasiswa Kristen akan dimasuki oleh oknum-oknum yang melakukan pembakaran Gereja Kare. Teman-teman perempuan semua berkumpul di kamar belakang pondokan. Semua tegang, namun aku sama sekali tidak merasa takut karena aku percaya Tuhan akan menjagaku seperti dalam mimpiku. Malam itu aku malah sibuk mengetik laporan praktikum di kamarku.

Terima Kasih Yesus... Aku mencintai-Mu meskipun tidak akan pernah sebesar cinta-Mu padaku...